Menelusuri Jejak Sejarah: Dua Versi Pencipta Logo IPNU dan Sosok di Balik Mars Kebanggaan

Malang, Sirekan
Hari lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-71 menjadi momentum yang tepat untuk menelusuri kembali sejarah penciptaan logo dan mars organisasi ini. Dalam wawancara dengan Moch. Shofiyuddin, S.Sos., M.Pd., seorang alumni IPNU asal Kabupaten Mojokerto, terungkap bahwa terdapat dua versi menarik mengenai siapa yang menciptakan logo IPNU. Selain itu, beliau juga mengungkapkan sosok di balik penciptaan Mars IPNU yang hingga kini menjadi simbol semangat bagi seluruh anggotanya.

Dua Versi Sejarah Logo IPNU.

  1. Versi KH. Munsif Nakhrowi: Inspirasi dari Istikharah

Versi pertama bersumber dari KH. Munsif Nakhrowi (Alm.), yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IPNU di era KH. Tolhah Mansur. Dalam pertemuan dengan Moch. Shofiyuddin pada 2018 di Singosari, Malang, KH. Munsif mengungkapkan bahwa penciptaan logo IPNU berawal dari proses istikharah KH. Tolhah Mansur.

Dari istikharah tersebut, KH. Tolhah Mansur mendapatkan inspirasi tentang simbol-simbol yang akhirnya menjadi bagian dari logo IPNU. Setelah rancangan dasar terbentuk, tugas menggambar logo dipercayakan kepada KH. Abdul Ghoni Farida, seorang ulama sekaligus seniman dengan kemampuan menggambar yang luar biasa. Dari tangannya, logo IPNU yang kini dikenal luas akhirnya lahir.

  1. Versi KH. Mustahal Achmad: Peran Konferensi Segi Lima

Versi kedua menyebutkan bahwa draf logo IPNU dibuat oleh KH. Mustahal Achmad, seorang tokoh yang turut andil dalam perkembangan organisasi ini. Setelah draf awal selesai, KH. Abdul Ghoni Farida kembali berperan dalam menyempurnakan gambar logo IPNU.

Menariknya, menurut versi ini, proses penggambaran logo terjadi dalam sebuah momentum bersejarah, yakni Konferensi Segi Lima. Konferensi ini menjadi titik penting dalam perjalanan IPNU, sekaligus menegaskan pentingnya logo sebagai identitas resmi organisasi.

Pencipta Mars IPNU: Drs. H. Shomuri.

Selain logo, IPNU juga memiliki Mars yang telah menjadi lagu kebangsaan bagi para anggotanya. Berdasarkan penuturan Moch. Shofiyuddin, Mars IPNU diciptakan oleh Drs. H. Shomuri. Lagu ini bukan sekadar himne organisasi, tetapi juga menyulut semangat perjuangan dan dedikasi anggota IPNU dalam berkontribusi bagi agama dan bangsa.

Dengan lirik yang membangkitkan jiwa kepemudaan dan nada yang menggugah semangat, Mars IPNU telah menjadi bagian dari identitas yang melekat dalam setiap kegiatan organisasi.

Merawat Sejarah, Menjaga Warisan.

Meski terdapat dua versi mengenai penciptaan logo IPNU, keduanya memiliki benang merah yang sama: logo ini lahir dari pemikiran dan perjuangan para tokoh IPNU terdahulu. Begitu pula dengan Mars IPNU, yang hingga kini terus menginspirasi generasi muda untuk tetap berjuang dalam wadah organisasi ini.

Sebagai generasi penerus, memahami sejarah bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga mengambil hikmah untuk menjaga dan meneruskan perjuangan para pendahulu. Sejarah IPNU yang kaya akan nilai perjuangan ini selayaknya tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Makam Para Tokoh IPNU
Untuk mengenang jasa para tokoh yang berperan dalam sejarah IPNU, berikut adalah lokasi makam mereka:

  • KH. Tolhah Mansur – Yogyakarta
  • KH. Munsif Nahrowi – Singosari, Kabupaten Malang
  • KH. Mustahal Achmad – Surakarta
  • KH. Abdul Ghoni Farida – Jombang

Sebagai bentuk penghormatan, marilah kita kirimkan doa terbaik bagi mereka. Al-Fatihah.

Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasan kita tentang sejarah IPNU dan menginspirasi generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam menjaga marwah organisasi.

Penulis : Tegar Saputra (PC IPNU Kabupaten Malang)
Editor : Ikbar Zakariya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content