PC IPNU-IPPNU Kabupaten Tabanan Resmi Dilantik, Estafet Kepemimpinan Dimulai

Tabanan, SiRekan

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kabupaten Tabanan resmi dilantik di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Tabanan, Minggu (01/06). Rangkaian pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretaris Wilayah PW IPNU-IPPNU Bali, disusul pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua PW IPNU dan IPPNU Bali.

Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru kepengurusan organisasi pelajar NU di Tabanan. Mengusung tema “Meneguhkan Komitmen, Merawat Khidmat: Mewujudkan IPNU-IPPNU Tabanan yang Kreatif, Inovatif, dan Militan Berlandaskan Nilai-Nilai Aswaja,” acara ini menjadi momentum penguatan komitmen kader dalam menjalankan roda organisasi.

Kegiatan dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Tabanan serta jajaran tokoh NU, termasuk Khatib Syuriah, Ketua Tanfidziyah PCNU Tabanan, Ketua Muslimat NU, Ketua GP Ansor, Ketua Fatayat NU, Ketua PW IPNU-IPPNU Provinsi Bali, serta perwakilan dari Pergunu, Lazisnu, LP Ma’arif, dan Kepala MI Ma’arif NU Tabanan.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Yalal Wathan, dan Mars IPNU-IPPNU. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, diikuti sambutan-sambutan, doa, dan ditutup dengan sesi foto bersama. Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) sebagai forum penyusunan program kerja organisasi selama satu periode ke depan.

Ketua terpilih PC IPNU Kabupaten Tabanan, Rekan Faruqi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyebut pelantikan ini sebagai amanah besar yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan semangat kolektif.

“Saya berharap seluruh jajaran pengurus, baik dewan harian maupun departemen, dapat menjaga komunikasi, bersikap profesional, dan menjaga nama baik IPNU di mana pun berada,” ujar Faruqi. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi aktif dari seluruh kader untuk memajukan organisasi melalui program kerja yang kolaboratif dan berkelanjutan.

Faruqi mengajak para pelajar NU untuk terus mengembangkan kapasitas diri. “Kita harus terus belajar, membaca, dan menggali ilmu pengetahuan agar kelak siap menjadi generasi yang mampu membina useful generation, generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan Nahdlatul Ulama,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Kabupaten Tabanan, Rekanita Cantika, menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah tonggak kelanjutan perjuangan kader IPPNU di Tabanan. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban bukan sekadar posisi struktural, melainkan amanah moral dan spiritual.

“Tema pelantikan kita tahun ini bukan sekadar slogan. Komitmen adalah fondasi, khidmat adalah arah. Kami ingin menjadikan IPPNU sebagai ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang membangun solidaritas kader,” ujar Cantika. Ia juga menargetkan terbentuknya program-program inovatif yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh kader di berbagai tingkatan.

Cantika menutup sambutannya dengan memberikan apresiasi kepada pengurus sebelumnya dan berharap kolaborasi lintas elemen NU tetap terjaga. “Mari bersama menjaga marwah IPPNU di tengah tantangan zaman yang terus berubah,” pungkasnya.

Dalam forum Rakercab, salah satu isu strategis yang diangkat adalah penguatan kaderisasi berbasis teknologi serta peningkatan literasi pelajar Nahdlatul Ulama di Tabanan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Tabanan, KH. Mustain Hamry, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh program badan otonom NU harus selaras dengan visi besar NU, dari pusat hingga ke tingkat ranting. Ia menyoroti tiga fokus utama: konsolidasi organisasi, agenda program yang jelas, serta pengembangan sumber daya. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan aset organisasi secara legal dan profesional.

Senada dengan itu, Ketua Pimpinan Wilayah IPPNU Bali, Lailatul Putri Sakinah, menyampaikan harapan besar terhadap kemajuan IPPNU di Kabupaten Tabanan usai pelantikan kepengurusan baru.

Ia menekankan pentingnya kader IPPNU dan IPNU di Tabanan untuk terus berkembang, berinovasi, serta menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai Aswaja di tengah keberagaman aliran Islam di Bali. “Bali adalah medan perjuangan NU. Maka, kader IPPNU harus aktif mengajak remaja pada kegiatan positif dan membangun,” ujarnya.

Putri juga mendorong kader untuk terus belajar, saling mendukung, serta menjaga semangat khidmat dalam organisasi. Ia berharap para pembina dan pelindung dari PCNU Tabanan terbuka dan siap membimbing kader-kader muda dalam setiap prosesnya.

Kontributor: Michael Andi

Editor: Fahri Reza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content