Malang, SiRekan
Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Tajinan sukses menggelar Culture Fest 2025 di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Ahad (1/6/2025). Kegiatan ini menarik antusiasme para pelajar madrasah dan santri Madin se-Kecamatan Tajinan dengan menghadirkan lomba yang memadukan nilai keislaman dan kesenian lokal.
Festival yang digelar di dua lokasi, yakni MI Hasyim Asy’ari dan SMPI Hasyim Asy’ari yang masih dalam lingkup satu yayasan ini diikuti lebih dari 80 peserta dari berbagai lembaga pendidikan Islam di wilayah Tajinan. Mereka berkompetisi dalam tujuh mata lomba yang terdiri dari cabang keagamaan seperti tilawah dan menyanyi islami. Cabang kesenian seperti tari, kaligrafi, menggambar, dan menyanyi tembang jawa serta cabang umum seperti lomba puisi dan pidato.
Ketua pelaksana Culture Fest 2025, Rina Nadila, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Departemen Orsenbud dan JSP PAC IPNU-IPPNU Tajinan, sekaligus bagian dari rangkaian Konferensi PAC ke-13 yang akan digelar sepekan setelah acara ini.
“Festival budaya ini merupakan salah satu program kerja PAC IPNU-IPPNU Tajinan yang bertujuan untuk mempromosikan IPNU-IPPNU dan menjadi wadah untuk mengeksplorasi kreativitas dari adik-adik MI dan Madin se-Kecamatan Tajinan,” terang Nadila dalam sambutan pembukaan.
Bukan sekedar menampilkan lomba-lomba dengan nuansa religius, Culture Fest tahun ini menjadi gebrakan baru karena menghadirkan kolaborasi antara nilai-nilai keagamaan dan ekspresi seni lokal. Ini juga menjadi langkah PAC IPNU-IPPNU Tajinan dalam mengenalkan bahwa organisasi pelajar Nahdlatul Ulama ini tak hanya bergerak di bidang keislaman, tetapi juga kreatif dan menyenangkan.
Menjelang pelaksanaan, panitia mengadakan technical meeting pada Kamis (29/5/2025) di Kantor Desa Ngawonggo. Acara ini turut melibatkan relawan dari kalangan pelajar MTs dan MA sebagai bagian dari penguatan kaderisasi serta memperluas jaringan IPNU-IPPNU di kalangan pelajar.
Tidak hanya terlibat dalam Technical Meeting, meriahnya pelaksanaan Culture Fest 2025 tak luput dari dukungan relawan yang terlibat aktif dalam berbagai aspek kegiatan, mulai dari pengkondisian peserta, pendampingan peserta lomba, hingga penyediaan layanan informasi. Kehadiran para relawan tidak hanya memperlancar jalannya acara, tetapi juga menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian budaya bangsa.

Salah satu daya tarik dalam Culture Fest 2025 adalah rencana penampilan ulang karya para juara dalam Konferensi PAC mendatang. Pemenang dari berbagai lomba akan diundang secara khusus untuk menampilkan kembali karya terbaik mereka di hadapan tamu undangan konferensi. Sementara hasil karya dari lomba menggambar dan kaligrafi akan dipamerkan dalam bentuk mading seni di lokasi acara konferensi.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari peserta, pendamping, dan masyarakat sekitar. Antusiasme peserta juga menunjukkan bahwa inovasi kegiatan IPNU-IPPNU yang melibatkan unsur budaya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda Islam.
Culture Fest 2025 menjadi simbol semangat IPNU-IPPNU Tajinan dalam menciptakan ruang tumbuh yang menyenangkan, berkarakter Islami, dan tetap menghargai warisan budaya lokal. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pimpinan ranting maupun cabang IPNU-IPPNU lainnya di Kabupaten Malang.
Kontributor: Aisyatul Rodiyah
Editor: Ikbar Zakariya