Aktivis IPNU Malang, M. Syahrul Mubaroq, Ikuti Program Pertukaran Pemuda ke Jepang

Malang, Sirekan
Awal 2025 menjadi momen bersejarah bagi M. Syahrul Mubaroq. Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Malang itu terpilih sebagai salah satu peserta Program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jenesys) 2024. Program yang diinisiasi Kementerian Luar Negeri Jepang ini kembali digelar dengan melibatkan 48 pemuda dari berbagai latar belakang di Indonesia. Berlangsung pada 27 Januari hingga 4 Februari 2025, program ini bertujuan mempererat persahabatan antara Jepang dan negara-negara Asia Timur, termasuk Indonesia.

Syahrul menyampaikan bahwa ia mengetahui informasi tentang program Jenesys 2024 dari Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Dr. KH. Imron Rosyadi Hamid, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Saya segera menanggapi program ini dengan memenuhi berbagai persyaratan, seperti batas usia maksimal 35 tahun, kepemilikan paspor, serta pengisian formulir pendaftaran dan persyaratan lainnya. Terlebih, program ini selaras dengan latar belakang saya sebagai aktivis di organisasi pemuda dan pelajar Islam, yaitu IPNU,” kata M. Syahrul Mubaroq kepada NU Online Jatim, Kamis (30/01/2025).

Wakil Bendahara Bidang Departemen Sosial, Politik, dan Kajian Strategis PW IPNU Jawa Timur tersebut juga menambahkan bahwa kesempatan ini merupakan pengalaman berharga yang dapat menunjang studinya di Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unira Malang.

“Ini menjadi peluang saya untuk meningkatkan pengalaman di bidang akademik. Keikutsertaan ini tidak lepas dari dukungan penuh pihak kampus, khususnya rektor beserta jajarannya yang telah mengawal dan mendukung penuh keikutsertaan saya pada kegiatan tersebut,” tambahnya.

Mahasiswa asal Kecamatan Kepanjen itu memaparkan bahwa Jenesys 2024 semakin memotivasi dirinya untuk mendapatkan pengalaman baru dan mempelajari berbagai hal menarik di Jepang. Seperti budaya, karakter individu yang jujur dan sopan, serta perkembangan Islam di negara tersebut.

“Terlebih sepertinya cocok dengan program studi yang saya ambil di Unira Malang yaitu Ilmu Pemerintahan. Pastinya program ini menarik untuk menghubungkannya dengan pengalaman langsung selama ada di Jepang, apalagi kampus tempat saya kuliah adalah kampus Islam yang berwawasan global dengan program-program level internasional yang diinisiasi,” tandasnya.

Sebagai informasi, selama di Negeri Sakura, seluruh peserta Jenesys 2024 akan mengunjungi museum, masjid, lembaga penelitian, dan situs bersejarah, serta tinggal di rumah penduduk setempat.

Sumber: NU Online Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content