Pamekasan, Sirekan
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pamekasan menggelar diskusi bertajuk “Ketok Palu UU TNI: Untuk Kebaikan Negeri atau Mengulang Tragedi?” pada Rabu, (26/03/2025). Acara ini menghadirkan praktisi hukum Marsuto Alfianto, yang juga Direktur Utama CV Jawara Internasional Djaya, sebagai pemateri utama.
Diskusi ini diselenggarakan sebagai respons terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dinilai kontroversial. Banyak pihak khawatir bahwa perubahan regulasi ini berpotensi mengembalikan dominasi militer di ranah sipil dan membuka peluang terulangnya tragedi masa lalu.
Acara ini diskusi di Moderatori Milwast Nazeeh, alumni Lakut PC IPNU IPPNU Pamekasan, yang memandu jalannya pembahasan yang berlangsung secara interaktif. Peserta yang hadir, baik dari kalangan mahasiswa, aktivis, hingga masyarakat umum, menyampaikan berbagai pandangan kritis terhadap revisi UU TNI yang tengah dibahas di parlemen.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui akun Tiktok @Ronggosukoati_Official, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat mengikuti dan memberikan tanggapan.
Dengan adanya diskusi ini, PC IPNU-IPPNU Pamekasan berharap masyarakat semakin sadar akan dampak dari revisi UU TNI dan mampu bersikap kritis terhadap kebijakan yang berpotensi merugikan rakyat. Mereka menegaskan bahwa kebijakan pertahanan negara harus tetap dalam koridor demokrasi serta menjunjung tinggi hak-hak sipil.
Diskusi ini menjadi salah satu langkah nyata bagi generasi muda Pamekasan untuk menyuarakan aspirasi mereka dan mengawal kebijakan negara agar tetap berpihak kepada rakyat.
Penulis: Asrafi
