Sidoarjo, SiRekan
Muhammad Fachruddin dan Alya Putri Afifathul Husna resmi terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo masa khidmah 2025–2027. Keduanya ditetapkan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU ke-XXIX dan IPPNU ke-XXVIII yang digelar di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, Minggu (1/6/2025).
Pemilihan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR), dan Pimpinan Komisariat (PK) se-Kabupaten Sidoarjo. Fachruddin dan Alya berhasil meraih dukungan mayoritas peserta, menandai awal kepemimpinan baru di tubuh organisasi pelajar NU Sidoarjo.
Dalam pernyataan perdananya, Fachruddin menyampaikan visi kepemimpinannya bertajuk “De Naraya – Eka Lakṣya, Sapta Loka, Nawa Kārya”, yang merupakan kelanjutan dari ‘Naraya Project’ yang telah dirintis oleh pengurus sebelumnya. Ia menyebut, visi ini menjadi dasar pijakan transformasi IPNU sebagai “sekolah kedua” bagi pelajar NU.
“Saatnya IPNU melangkah ke masa depan dengan arah yang jelas dan semangat yang tak tergoyahkan. Mari lanjutkan cita-cita besar IPNU sebagai sekolah kedua dan laboratorium terbuka bagi generasi muda NU,” ujar Fachruddin, Rabu (4/6/2025).
Fachruddin yang berasal dari Desa Wedoro, Kecamatan Waru, memaparkan bahwa ‘Eka Lakṣya’ merujuk pada satu tujuan utama, yaitu membentuk pelajar NU yang unggul dan berkarakter Aswaja. ‘Sapta Loka’ terdiri dari tujuh ranah strategis: penguatan ideologi, digitalisasi organisasi, kaderisasi terpadu, literasi, kemandirian ekonomi, diplomasi pelajar, dan revitalisasi basis desa. Sedangkan ‘Nawa Kārya’ adalah sembilan program konkret untuk menjawab kebutuhan pelajar, seperti forum pelajar, pendampingan akademik, dan pemberdayaan potensi lokal.
“Bukan sekadar wacana, ini adalah gerakan. Karena masa depan pelajar dimulai dari hari ini,” tegasnya.
Fachruddin juga menekankan bahwa kemenangan ini bukan tentang dirinya semata, melainkan amanah kolektif untuk membangun IPNU Sidoarjo ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Alya Putri Afifathul Husna dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk melanjutkan program unggulan IPPNU serta mendorong inovasi baru berbasis digital. Ia menyampaikan bahwa organisasi pelajar putri NU harus mampu menjadi ruang aman, adaptif, dan progresif.
“Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, mari lanjutkan program-program terbaik sebelumnya serta menciptakan ruang untuk menangkap potensi, menangkap ide, dan menebar manfaat demi masa depan yang lebih cemerlang,” ujar Alya.
Mahasiswi aktif Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor serta menciptakan tim kerja yang solid berlandaskan kekeluargaan dan profesionalisme.
“Saya yakin masa depan IPPNU dapat dibangun melalui dialog keilmuan antar sesama pelajar. Seorang pemimpin bukan yang paling keras bersuara, tetapi yang paling banyak mendengar dan memahami. Mari bersama menjadikan IPPNU lebih berdaya, lebih berkarya, dan lebih bermakna,” pungkasnya. (*)
Kontributor: Maschan Yusuf
Editor: Ikbar Zakariya