Yogyakarta, SiRekan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Muhammad Agil Nuruzzaman, menyerukan kebangkitan kembali Corps Brigade Pembangunan (CBP) dalam Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) IPNU 2025 di Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa CBP harus dilahirkan kembali sebagai kekuatan pelajar NU yang disiplin, militan, dan berjiwa kebangsaan.
“Semangat buat teman-teman peserta Diklatnas CBP se-Indonesia. Saya bagian dari CBP. Mari kita bangkitkan kembali CBP. CBP Reborn untuk kebangkitan Indonesia Raya,” ucap Agil dengan suara lantang, memecah hening aula.
Kalimat itu tidak sekadar ajakan. Bagi banyak peserta, itu adalah pengingat akan jati diri pelajar NU yang disiplin, tangguh, dan siap mengabdi. CBP sebagai badan semi-otonom IPNU, pernah menjadi simbol keteguhan pelajar NU dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan ke-NU-an. Kini, Agil ingin menghidupkan kembali semangat itu reborn, terlahir kembali dengan semangat baru.
Baginya, CBP bukan sekadar kenangan organisasi. Ia adalah bagian dari perjalanan panjang kaderisasi pelajar NU yang ia alami sendiri. Maka tak heran jika dalam setiap kata yang ia ucapkan, terselip rasa memiliki dan tekad untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang dahulu menjadi napas CBP.
Diklatnas IPNU tahun ini bukan hanya tempat pelatihan. Ia menjadi ruang penguatan identitas, tempat para kader mengenali kembali akar gerakan mereka. Melalui tema “Sustainable Leadership: Navigating The Future”, IPNU hendak memastikan bahwa kepemimpinan pelajar tak berhenti di ruang kelas, melainkan tumbuh di lapangan, dalam gerakan, dan pengabdian nyata seperti semangat CBP.
Seruan Agil tentang “CBP Reborn” seakan menjadi sulut api yang membakar kembali semangat para kader muda. Bukan untuk nostalgia, tetapi untuk melanjutkan perjuangan dengan wajah baru dengan lebih tangguh, relevan, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pewarta: Ikbar Zakariya
Editor: Fahri Reza
