Sirekan
masing-masing dari kita diciptakan
dengan sebaik-baik rupa;
dengan sebaik-baik bentuk.
namun coba kita merenung sejenak;
kesempurnaan seperti apa yang dimaksud?
kita diberi kedua telinga lengkap,
tapi tuli seketika saat dipanggil oleh-Nya.
bukan sekali-dua kali;
lima kali dalam sehari
dan kita masih tidak mendengarnya.
barangkali kita ini bukan manusia sempurna.
kita diberi kedua kaki lengkap,
tapi lumpuh seketika saat dipanggil oleh-Nya.
terbit matahari di ujung bumi itu saja,
dengan gagahnya kamu ziarahi seminggu sekali.
barangkali kita ini bukan manusia sempurna.
andai mulut boleh mengatakan yang haq,
bahwa gedung-gedung yang mereka sembah
dan mereka puja-puja itu,
pada dasarnya bukanlah Tuhan;
bukan pula Nabi.
tapi entah mengapa,
firman dan sabdanya lebih didengar
ketimbang kitab suci.
Nganjuk, 29 Januari 2025