Kudus, SiRekan
Suasana haru menyelimuti Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK) pada Kamis (24/7/2025). Pementasan teater “Tuhan, Tolong Bunuh Emak” yang diproduksi Forum Kesenian Tali Jagad (FKTJ) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kaliwungu berhasil menggugah emosi penonton. Pertunjukan digelar dua sesi, pukul 15.30 dan 19.30 WIB.
Karya yang disutradarai Noko Mores dan ditulis Yessy Natalia ini mengangkat kisah getir Bekti, seorang anak dari keluarga kurang mampu yang berjuang menghadapi kerasnya kehidupan sosial.
“Kami ingin menghadirkan pertunjukan yang lebih dari sekadar hiburan. Kisah ini adalah panggilan nurani. Melalui tokoh Bekti, kami ingin mengajak penonton merenungi pilihan-pilihan sulit yang kerap dihadapi masyarakat bawah,” ungkap Noko.
Proses kreatif berlangsung selama dua setengah bulan. Noko mengaku tantangan terberatnya adalah membangun karakter yang otentik. Ia menerapkan pendekatan emosional agar para aktor bisa benar-benar menyatu dengan peran yang mereka bawakan.
“Para aktor tidak hanya menghafal naskah. Kami membangun koneksi batin agar mereka bisa menyampaikan pesan sosial dengan tulus,” jelasnya.

Melalui karya ini, Noko berharap teater pelajar tidak hanya dipandang sebagai kegiatan ekstrakurikuler semata, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter.
“Teater adalah media membentuk manusia seutuhnya. Saat pelajar diajak merasakan dan merenungi realitas sosial, mereka belajar menjadi pribadi yang berempati dan peduli,” pungkasnya.
Pertunjukan ini mendapat respons positif. Alvina, siswi asal Karangampel, mengaku tersentuh hingga menitikkan air mata.
“Saya ikut terbawa perasaan. Bagian saat Bekti berbicara dari hati ke emaknya benar-benar bikin merinding. Akting pemeran emak luar biasa, saya sampai nangis,” tuturnya.
Kontributor: Aura Yasmin
Editor: Achmad Subakti