Ajang Lomba Debat Nasional yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) dalam rangka memperingati Hari Lahir IPNU ke-71 menjadi panggung bagi para pelajar dari seluruh Indonesia untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan berargumentasi secara konstruktif. Salah satu peserta yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah tim dari Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Nganjuk.
Menariknya, tim debat dari PC IPNU-IPPNU Nganjuk berkompetisi tanpa pendampingan pelatih. Mereka berlatih secara mandiri, menyusun strategi debat, memperdalam pemahaman materi, serta mengembangkan argumentasi melalui diskusi otodidak. Meskipun hasil akhir belum membawa mereka meraih kemenangan, pengalaman yang diperoleh menjadi bekal berharga dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.
Salah satu anggota tim debat, Aleshea, mengungkapkan rasa bangga terhadap perjuangan yang telah mereka lalui. “Kami mungkin belum membawa pulang trofi kemenangan, tetapi keberanian untuk tampil, belajar secara mandiri, dan berproses di tingkat nasional adalah kemenangan tersendiri bagi kami,” ujarnya.
Lomba ini mengusung berbagai tema relevan, seperti isu kebangsaan, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), kepemudaan, hingga tantangan pendidikan terkait akreditasi perguruan tinggi. Berbagai topik tersebut memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperluas wawasan sekaligus mengasah keterampilan komunikasi. Meskipun persaingan begitu ketat, tim dari Nganjuk tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan setiap sesi debat sebagai sarana pembelajaran yang bermakna.

Keikutsertaan dalam kompetisi ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk terus berkembang. Semangat belajar, berjuang, dan bertakwa menjadi landasan kuat bagi kader IPNU-IPPNU Nganjuk untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan siap menghadapi tantangan dalam kompetisi mendatang.
Kemenangan sejati tidak selalu terletak pada hasil akhir, tetapi juga pada proses yang membentuk mental juara. Partisipasi dalam ajang ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam membangun kepercayaan diri, mengasah keterampilan, serta berkontribusi bagi organisasi dan masyarakat. Dengan semangat pelajar Nahdlatul Ulama yang terus berkobar, mari terus belajar, berjuang, dan bertakwa demi masa depan yang lebih baik. (*)
Pewarta: Aleshea Savina Damayanto Putri
Editor: Ikbar