Pamekasan, SiRekan
Dalam rangka kegiatan “Madrasah Media” yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan yang berkolaborasi dengan Media Pondok Jawa Timur (MPJ) Regional Madura Raya, Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, K.H. Khotibul Umam, menegaskan pentingnya media sebagai ruh bagi pesantren di era digital saat ini.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan pesantren itu, Beliau menyampaikan bahwa keberadaan media bukan lagi sekadar pelengkap, namun sudah menjadi kebutuhan pokok bagi eksistensi dan dakwah pesantren.
“Media bagi pesantren adalah ruh. Karena dari sinilah dakwah dan informasi pesantren bisa tersebar luas ke masyarakat. Kalau dulu harus keluar berdakwah langsung, sekarang cukup dari dalam pondok, melalui media,” ujar Beliau di hadapan para peserta.
K.H. Umam menekankan bahwa media adalah wasilah atau jembatan penting antara pesantren dan masyarakat. Ia mengibaratkan media seperti penghubung antara makmum di luar masjid dengan imam di dalam masjid. Tanpa penghubung, hubungan itu tidak sah. Begitu pula media, ia dibutuhkan untuk menyampaikan ilmu dan dakwah dari dalam pesantren kepada masyarakat luar.
Lebih lanjut, Beliau juga menyampaikan urgensi media dalam menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok luar yang mencoba meniru metode pesantren dalam menyebarkan paham mereka.
“Ketika kelompok lain tidak bisa diterima dengan cara lama, mereka meniru gaya pesantren, bahkan mendirikan lembaga sendiri. Maka pesantren harus punya media yang kuat dan khas, sesuai dengan nilai-nilai aswaja dan warisan para ulama salaf,” jelasnya.
K.H. Umam juga menyoroti peran penting para fotografer dan desainer grafis dalam dunia media pesantren. “Jika media adalah ruh pesantren, maka fotografer dan desainer adalah ruhnya media. Foto yang buruk bisa menjadi konsumsi negatif, dan desain yang kurang menarik tidak akan dilirik,” tegasnya.
Acara “Madrasah Media” ini sendiri bertujuan untuk membekali santri dan pengelola media pesantren dengan keterampilan teknis dan pemahaman mendalam terkait pengelolaan media digital. Beliau berharap media-media pesantren, khususnya di Madura, dapat berkembang secara profesional dan mampu bersaing dengan media lain di luar.
Dengan semangat kolaborasi dan penguatan SDM di bidang media, pesantren diharapkan mampu terus menjadi pusat dakwah, ilmu, dan peradaban. Bukan hanya secara tradisional, namun juga dalam lanskap digital yang terus berkembang.
Pewarta: Asrafi
Editor: Fahri Reza
