Musirawas, Sirekan
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Musi Rawas menggelar kegiatan Pesantren Ramadan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Musi Rawas. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Maret 2025 dan berlangsung selama empat hari.
Kegiatan bertema “Inklusivitas Peradaban, Diversitas Gerakan” ini bertujuan memberikan pengalaman spiritual serta pembelajaran keagamaan yang inklusif, terutama bagi siswa di SLB Negeri Musi Rawas.
Pesantren Ramadan ini merupakan bagian dari komitmen IPNU dan IPPNU dalam merangkul semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, untuk bersama-sama merasakan semangat bulan suci Ramadan.
Ketua PC IPNU Musi Rawas, Jajang Muhariyansah, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian organisasi pelajar NU terhadap pendidikan inklusif.
“Kami ingin memastikan semangat Ramadan bisa dirasakan oleh semua kalangan, termasuk teman-teman kita di SLB. Inklusivitas adalah bagian dari peradaban yang harus kita jaga dan kembangkan,” ujar Jajang saat diwawancarai.
Senada dengan Jajang, Ketua PC IPPNU Musi Rawas, Indah, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah momentum untuk menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial yang menjadi landasan gerakan mereka.
“Dengan hadir di sini, kita belajar untuk memahami dan menghargai perbedaan. Ini adalah bagian dari diversitas gerakan yang menjadi semangat kita bersama,” tuturnya.
Kepala SLB Negeri Musi Rawas, Dwi Tugiantoro, S.Pd, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh IPNU dan IPPNU dalam mendukung pendidikan dan pembinaan karakter siswa berkebutuhan khusus.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kerja sama dan kepeduliannya seperti ini terus berlanjut ke depannya,” ungkap Dwi.Riza
Pahlawan, salah satu penggerak kegiatan ini, memastikan bahwa Pesantren Ramadan di SLB akan menjadi program berkelanjutan dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi kepemudaan lainnya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi teladan dalam memperkuat inklusivitas dan keberagaman di kalangan generasi muda,” tutup Riza.