Sidoarjo, SiRekan
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, menggelar kegiatan Upgrading Media untuk meningkatkan kapasitas kader di bidang media dan konten digital. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kecamatan Tulangan pada Ahad (29/6/2025), dengan diikuti puluhan peserta dari pengurus dan tim media IPNU-IPPNU tingkat ranting.
Mengusung tema “Media Berkualitas untuk Organisasi: Meningkatkan Kreativitas, Berinovasi, Berkarya, dan Menginspirasi Dunia untuk Wujudkan Perubahan Nyata,” kegiatan ini tidak hanya berisi pelatihan, tetapi juga penghargaan bagi pengelola media terbaik di tingkat ranting se-Kecamatan Tulangan.
Tiga ranting terpilih sebagai pengelola media terbaik adalah:
- PR IPNU-IPPNU Grinting (Terbaik I),
- PR IPNU-IPPNU Singopadu (Terbaik II),
- PR IPNU-IPPNU Pangkemiri (Terbaik III).
Ketua PAC IPNU Tulangan, Muhammad Iqbal Rizky Rosyid, mengapresiasi antusiasme pengurus dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Ia berharap pelatihan ini mampu membentuk tim media yang profesional dan inovatif, serta dapat menjadi jembatan penyebaran nilai-nilai positif organisasi kepada publik.
“Kami ingin menciptakan media yang tidak hanya aktif secara teknis, tetapi juga kreatif dan mampu memberikan inspirasi. Media adalah wajah organisasi,” ujar Iqbal, yang juga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Pelatihan menghadirkan narasumber Bradie Naradithya, seorang santri sekaligus konten kreator muda yang dikenal lewat konten edukatif dan inspiratif di berbagai platform media sosial. Dalam materinya, Bradie mengajak peserta untuk berani memulai membuat konten, menjaga konsistensi, serta mengembangkan nilai diri (personal value) sebagai bagian dari strategi self branding.
“Kalau value-mu naik kelas, peluang akan datang dengan sendirinya. Kamu tidak perlu mengetuk pintu, tapi pintu itu yang akan terbuka untukmu,” ujar Bradie, alumni Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kekompakan dalam pengelolaan media organisasi. Menurutnya, konten kreator bukan sekadar pembuat video atau desain, tetapi juga komunikator pesan organisasi. “Saat membawa nama IPNU-IPPNU, kalian juga sedang membawa citra organisasi di mata publik,” ujarnya.
Wakil Ketua Departemen Media PAC IPPNU Tulangan, Vina Sindy Maulidiyyah, menambahkan bahwa media adalah sarana dakwah dan pendidikan bagi pelajar di era digital. Ia mengajak seluruh kader untuk menjadikan media sebagai ruang belajar sekaligus pengembangan keterampilan.
“Media adalah alat dakwah modern. Ini bukan hanya soal eksistensi, tapi juga soal tanggung jawab untuk menyampaikan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kepemudaan,” kata Vina.
Kontributor: Maschan Yusuf
Editor: Ikbar Zakariya