Menapaktilasi Perjuangan Ulama NU: PK IPNU IPPNU UNIRA Malang Rihlah Mahabbah

Yogyakarta, SiRekan

Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang melaksanakan kegiatan Rihlah Mahabbah para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama (NU) dan IPNU-IPPNU. Kegiatan ini diikuti oleh alumni, pengurus, dan anggota aktif PK IPNU-IPPNU UNIRA Malang. Tapaktilas berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Minggu (26-27/4/2025).

Rihlah Mahabbah ini bertujuan untuk menapaktilasi perjuangan para ulama dengan melakukan ziarah ke makam-makam tokoh pendiri NU dan IPNU-IPPNU serta sowan kepada tokoh-tokoh NU di Yogyakarta.

Rute destinasi kegiatan ini meliputi beberapa tokoh penting NU, seperti KH. Munsif Nakhrowi, KH. Wahab Chasbullah, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ageng Pandanarang, Dta. Hj. Umroh Mahfudzoh, Kyai Nur Iman, Prof. Dr. KH. Thalhah Mansur, KH. Ali Maksum, dam KH. Munawir.

Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk sowan ke Bu Nyai Hj. Rubai’ah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falahiyyah Putra-Putri di Sleman, Yogyakarta. Beliau memberikan wejangan mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi pesantren dan menguatkan komitmen ke-NU-an dalam kehidupan berorganisasi.

Ketua PK IPNU UNIRA Malang, Rekan Nanda Dwi Yanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mempererat tali persaudaraan antar kader, memperkuat tradisi amaliyah NU, serta memperdalam pemahaman tentang sejarah lahirnya IPNU dan IPPNU.

“Melalui Rihlah Mahabbah ini, kita ingin menghidupkan kembali spirit perjuangan para pendiri, sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap organisasi IPNU-IPPNU sebagai bagian dari gerakan pemuda NU,” ungkapnya.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi momentum untuk memperkaya pengalaman spiritual kader, tetapi juga sebagai sarana penguatan nilai-nilai keaswajaan (Ahlussunnah wal Jama’ah) serta militansi organisasi di kalangan generasi muda NU.

Semoga melalui kegiatan ini, kader IPNU-IPPNU UNIRA Malang dapat tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlakul karimah, dan istiqamah dalam mengabdi untuk agama, bangsa, dan Nahdlatul Ulama.

Kontributor: Teggar Saputra

Editor: Ikbar Zakariya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content