Makesta Raya Zona 2, IPNU-IPPNU Bandung Mantapkan Langkah Kaderisasi Menuju PAC yang Mandiri dan Berdaya

Bandung, SiRekan
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bandung kembali melaksanakan Makesta Raya Zona 2 di MA Daarul Maarif, Sindangpalay, Kecamatan Margaasih, pada Sabtu (11/10/2025) hingga Ahad (12/10/2025).

Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) merupakan gerbang awal kaderisasi bagi pelajar NU yang bertujuan menanamkan nilai-nilai ke-NU-an, ke-ASWAJA-an, dan keorganisasian. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi utama bagi para pelajar untuk berjuang dan berperan aktif di tengah masyarakat.

Dengan mengusung tema “Dari Makesta Kita Satukan Tekad Menuju Terbentuknya PAC yang Mandiri dan Berdaya”, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penguatan ideologis dan organisatoris bagi pelajar Nahdliyin di tingkat akar rumput.

Awali Konsolidasi Kaderisasi dari Kecamatan Margaasih
Ketua PC IPNU Kabupaten Bandung, Lutfi Maulana Muhamad, S.E., menegaskan bahwa pelaksanaan Makesta Raya Zona 2 bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari strategi besar konsolidasi kaderisasi di Kabupaten Bandung.

“Makesta Raya Zona 2 ini tidak hanya dimaknai sebagai rutinitas kaderisasi, melainkan sebagai bentuk konsolidasi ideologis dan organisatoris di tubuh pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung. Melalui kegiatan ini, kami membangun kesadaran kolektif bahwa kader IPNU-IPPNU harus memiliki daya juang, kemandirian, serta kemampuan adaptif dalam menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Lutfi menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam pembentukan dan pengaktifan Pimpinan Anak Cabang (PAC) di berbagai kecamatan yang belum aktif secara administratif maupun kegiatan.

“Kegiatan ini kami awali dari Kecamatan Margaasih sebagai titik kebangkitan kaderisasi pelajar di wilayah barat Kabupaten Bandung. InsyaAllah hingga akhir masa jabatan, kami menargetkan terbentuknya 80 persen PAC aktif dari total 31 kecamatan yang ada,” tambahnya.

Penguatan Kaderisasi dan Jaringan Sekolah-Pesantren
Wakil Ketua II Bidang Kaderisasi PC IPNU Kabupaten Bandung, Agum Gumelar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti konkret bahwa proses kaderisasi di tubuh IPNU-IPPNU berjalan secara sistematis, masif, dan berkelanjutan.

“Setiap zona kami fungsikan sebagai pusat penguatan ideologi dan pembinaan karakter pelajar yang berkomitmen terhadap nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan. Melalui mekanisme kaderisasi berjenjang, kami memastikan bahwa setiap kader memiliki orientasi perjuangan yang jelas: belajar, berjuang, dan bertakwa,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Jaringan Sekolah dan Pesantren, Deden Syamsu Romli, menekankan pentingnya kemandirian organisasi di tingkat kecamatan.

“Kemandirian organisasi di tingkat PAC tidak hanya diukur dari kemampuan mengadakan kegiatan, tetapi juga dari kemampuan membangun jejaring sosial, memperkuat basis pesantren dan sekolah, serta menjalankan fungsi kaderisasi secara berkelanjutan. Dari Makesta ini kami berharap tumbuh tekad kolektif untuk memperkuat sinergi antar-lembaga pendidikan,” tuturnya.

Lahirkan Kader Berkarakter dan Berdaya Guna
Makesta Raya Zona 2 diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan, di antaranya Margaasih, Margahayu, Katapang, dan Dayeuhkolot.

Rangkaian kegiatan mencakup pembekalan materi dasar seperti Ke-NU-an, Ke-ASWAJA-an, Ke-IPNU-an, Ke-IPPNU-an, Keindonesiaan, dan Keorganisasian. Selain itu, turut digelar Ngaji Kebangsaan, Ice Breaking, Malam Keakraban, serta prosesi Pembaiatan Anggota Baru.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan antusiasme tinggi para pelajar dalam memahami jati diri dan peran strategisnya sebagai generasi penerus Nahdlatul Ulama.

Dengan terselenggaranya Makesta Raya Zona 2 ini, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terwujudnya arah gerak IPNU AKSI (Aktif, Kreatif, Sinergi, Inovatif) dan IPPNU Bangkit sebagai paradigma gerakan pelajar NU yang produktif, berintegritas, dan relevan terhadap perkembangan zaman.

Kontributor: Agum Gumelar, Hajar Mu’adzah
Editor: Achmad Subakti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *