Semarang, SiRekan
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah menggelar Training of Trainer (TOT) dan Diklat Pembina Komisariat di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS), Semarang, pada (25-27/4/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Aswaja Annahdliyah” ini diikuti oleh utusan dari 20 sekolah yang telah dipilih secara khusus untuk menjadi pilot project pembinaan komisariat.
Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Dwi Sangita, menekankan pentingnya peran pelajar dalam memperkuat karakter Aswaja An-Nahdliyah di lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di tingkat komisariat sekolah.
“Semoga seluruh rekan dan rekanita dapat menjalankan isi MoU tersebut di cabangnya masing-masing. Kegiatan ini bukan hanya formalitas, tapi langkah konkret untuk menciptakan pembina dan pelatih yang siap mendampingi komisariat dengan kurikulum dan metode yang terintegrasi,” tutur Dwi Sangita.
Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan dasar keorganisasian, tetapi juga dibekali strategi membentuk komisariat unggul, sesi diskusi teknis, serta praktik langsung menjadi trainer. Output kegiatan ini adalah mencetak kader-kader unggulan yang mampu menjadi pelatih dan pembina aktif di komisariat masing-masing.
Dwi Sangita juga menginformasikan bahwa pada Januari lalu telah disusun Kurikulum MOPDIK (Masa Orientasi Peserta Didik) yang terintegrasi dengan materi MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota), dan rencananya akan segera didistribusikan ke sekolah-sekolah Ma’arif di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Dengan kegiatan ini, PW IPNU dan IPPNU Jawa Tengah berharap dapat menciptakan pembina dan pelatih yang siap mendampingi komisariat dengan kurikulum dan metode yang terintegrasi.
Kontributor: Faqih
Editor: Ikbar Zakariya
