Kudus, SiRekan
Di tengah derasnya arus perubahan zaman, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Gebog membuktikan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga tangguh secara spiritual dan sosial.
Melalui kegiatan Workshop Pengembangan Diri yang digelar pada Ahad (8/6/2025) hingga Senin (9/6/2025) di Balai Desa Besito, sebanyak 32 peserta terpilih digembleng. Para peserta ini bukanlah pelajar biasa, melainkan kader pilihan yang telah lolos seleksi wawancara.
Sejak hari pertama, suasana kegiatan terasa hidup. Wajah-wajah muda penuh semangat memenuhi ruang pelatihan, siap menyerap pengalaman dari para narasumber, di antaranya Kang Munawir (Pemerhati Seni) dan Kang Neno (Pelatih Seni Teater).
Dalam sambutannya saat pembukaan, Ketua PAC IPNU Gebog, M. Khasanul Muna, menegaskan, pihaknya ingin membumikan kembali Teater Sembilan PAC IPNU-IPPNU Gebog.
“Tak hanya paham organisasi, tapi juga mampu berbicara, berpikir kritis, dan menghadirkan solusi. Kita butuh kader yang bisa berdiri di tengah masyarakat sebagai sosok yang memberi manfaat,” katanya.
Puncak antusiasme peserta tampak saat sesi bersama Kang Prabu, sapaan akrab Bapak Handoko, pendiri Komunitas Teater Sembilan. Dengan pengalaman panjang di dunia seni dan teater, Kang Prabu menghadirkan suasana berbeda. Ia tak sekadar berbicara, melainkan bercerita, membagikan sekelumit sejarah berdirinya Teater Sembilan yang didirikan pada 29 September 1997.
Senada, Ketua PAC IPPNU Gebog, Maulida Azka Nabila menjelaskan, tujuan diadakannya Workshop Teater ini adalah untuk menghidupkan kembali Teater Sembilan yang dulu pernah berdiri.
“Harapan kami sebagai Pimpinan Anak Cabang, semoga komunitas ini bisa berkiprah secara kontinu dan menghasilkan karya seni yang bernuansa Ahlussunnah wal Jama’ah. Semoga komunitas ini terus bersinar dan mewarnai seni Islami di Kecamatan Gebog,” ujarnya.
Kontributor: Ali Rifki
Editor: Achmad Subakti