Banjarnegara, SiRekan
Kegiatan Training of Trainer (ToT) Pendamping Komisariat yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Banjarnegara resmi dibuka H. Akhmad Khozin Amanulloh, S.Ag., tokoh senior IPNU, pembina kaderisasi, sekaligus Sekretaris PCNU Kabupaten Banjarnegara. Acara pembukaan yang berlangsung di SMK Al Fatah ini menjadi momen reflektif bagi seluruh peserta untuk meneguhkan kembali identitas dan semangat perjuangan pelajar NU.
Dalam pemaparannya, Khozin mengingatkan pentingnya memahami sejarah kelahiran IPNU sebagai organisasi pelajar yang berakar dari semangat santri dan kader Nahdlatul Ulama. Menurutnya, IPNU lahir bukan dari ruang kosong. Ia tumbuh dari semangat perjuangan, keilmuan, dan pengabdian para pelajar Nahdliyyin. “Kader IPNU dan IPPNU hari ini harus memahami sejarah agar tak kehilangan arah,” ujarnya dengan penuh semangat.
Beliau juga menekankan tantangan kaderisasi ke depan adalah perlunya transformasi kader, baik dalam cara berpikir maupun cara bergerak. “Kita tidak bisa lagi bertumpu hanya pada pola lama. Kader hari ini harus siap berubah, adaptif, dan inovatif, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar ke-NU-an,” tegasnya.
Ia melanjutkan, sebagai seorang pendamping komisariat, kader IPNU IPPNU dituntut menjadi sosok edukatif, komunikatif, dan inspiratif. Pendamping harus mampu menjadi jembatan antara struktur organisasi dengan realitas pelajar di tingkat satuan pendidikan, tidak hanya pandai urusan administrasi.
“Tugas kalian bukan sekadar menjalankan program, tapi mendidik, membina, dan membentuk karakter kader yang memiliki semangat juang, intelektualitas, serta spiritualitas,” pesan beliau menutup sambutan.
Kehadiran Sekretaris PCNU Kabupaten Banjarnegara dalam pembukaan ini memberikan energi baru bagi peserta ToT. Pesan-pesan beliau menjadi peneguh arah kaderisasi pelajar NU yang dibangun dengan pondasi sejarah, semangat pengabdian, dan kesiapan menghadapi perubahan zaman.