Karanganyar, SiRekan
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Matesih resmi dilantik dalam acara pra kegiatan Gebyar Sholawat dan Dzikirul Haul Eyang Projo & Eyang Imam Slamet, yang digelar di Joglo Bathok Ela-Elo (Masjid Khodijah), Trogo, Ngadiluwih, Matesih, pada Sabtu malam (18/10/2025).
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan Mars IPNU dan Mars IPPNU, dilanjutkan dengan prosesi pelantikan pengurus baru PAC IPNU–IPPNU Matesih yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Usai pelantikan, Ketua Pimpinan Cabang IPNU Karanganyar, Rekan Irfandi Mustafa, menyampaikan sambutan dan pesan inspiratif kepada seluruh kader. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya IPNU dan IPPNU sebagai wadah pembentukan karakter dan mental kader muda Nahdlatul Ulama.
“IPNU dan IPPNU merupakan organisasi terkecil dalam Nahdlatul Ulama, namun menjadi langkah awal perjuangan NU. Di sinilah masa tumbuhnya pelajar, masa pembentukan karakter, semangat belajar, dan proses menemukan jati diri,” jelasnya.
Ia melanjutkan, usia anggota IPNU-IPPNU berada di rentang 18 hingga 24 tahun adalah masa yang sangat penting untuk belajar dan berproses menjadi kader unggul NU.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pengkaderan IPNU–IPPNU yang memberikan pemahaman dasar mengenai sistem kaderisasi serta pentingnya menjaga semangat belajar, berorganisasi, dan berkhidmah sesuai nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah.
Pelantikan ini menjadi pembuka rangkaian Gebyar Sholawat dan Dzikirul Haul Eyang Projo & Eyang Imam Slamet, yang menghadirkan dua tokoh ulama, yaitu KH. Muhammad Nuril Huda (Ketua PCNU Karanganyar) dan Gus Ahmad Ridlo Murtadho (Pengasuh Ponpes Mamba’ul Hikmah Selogiri, Wonogiri), sebagai penceramah. Suasana semakin khusyuk dengan lantunan sholawat dari Majelis Jammilna yang menambah semarak dan kekhidmatan malam itu.
Dengan semangat baru pasca pelantikan, PAC IPNU–IPPNU Matesih bertekad memperkuat peran pelajar NU di tengah masyarakat, mengembangkan potensi kader, dan melanjutkan perjuangan para ulama melalui jalur pendidikan, dakwah, serta pengabdian sosial.
Kontributor: Muhammad Asrofi
Editor: Achmad Subakti
