Bojonegoro, SiRekan
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ngasem sukses menggelar kegiatan Latihan Kader Muda (Lakmud) pada Jumat (4/7/2025) hingga Senin (7/7/2025) bertempat di Gedung MWCNU Kecamatan Ngasem. Kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Ketua PAC IPNU Ngasem, Rekan M. Zuhud menjelaskan, Lakmud ini mengangkat tema “Rekonstruksi Nalar Kader NU: Self Awareness sebagai Basis Transformasi Ideologis di Era Global.”
“Tema ini kami pilih agar kader benar-benar memahami pentingnya kesadaran diri dalam menjalankan peran keorganisasian. Mereka harus mampu membaca zaman sekaligus tetap berpijak pada nilai-nilai Aswaja,” jelasnya.
Selama empat hari pelaksanaan, peserta mendapatkan berbagai materi strategis yang meliputi ke-NU-an, ke-IPNU IPPNU-an, wawasan kebangsaan, manajemen organisasi, kepemimpinan, serta pengembangan karakter. Seluruh sesi dikemas secara interaktif melalui diskusi kelompok, presentasi, dan simulasi lapangan guna memperkuat pemahaman serta keterampilan organisasi peserta.
“Kami ingin proses kaderisasi ini benar-benar menyentuh aspek kognitif dan afektif. Maka, metode pembelajaran kami rancang seatraktif mungkin,” lanjutnya.
Ia menyampaikan bahwa Lakmud kali ini merupakan wujud keseriusan organisasi dalam membina kader secara ideologis dan struktural.
“Kami ingin memastikan bahwa kader-kader NU tidak hanya paham struktur, tetapi juga memiliki fondasi pemikiran yang kuat dan kesadaran diri yang tinggi dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, antara lain Pengurus Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Bojonegoro, MWCNU Kecamatan Ngasem, serta badan otonom NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, dan GP Ansor Kecamatan Ngasem. Selain itu, perwakilan dari Forkopimcam Ngasem turut hadir untuk memperkuat sinergi antara organisasi kepemudaan NU dan unsur pemerintahan setempat.
“Sinergi ini penting agar gerakan pelajar NU tidak berjalan sendiri, tetapi terkoneksi dengan struktur sosial dan pemerintahan,” kata Zuhud.
Kegiatan ini ditutup pada Senin, 7 Juli 2025, dengan prosesi pengukuhan peserta sebagai simbol kesiapan mereka menjadi kader NU yang militan, berkarakter, dan siap berkontribusi dalam kehidupan organisasi maupun masyarakat. Momen ini menjadi penanda bahwa proses kaderisasi telah berjalan dengan intensif, terarah, dan menyeluruh.
“Kami sangat bangga atas semangat dan kedisiplinan peserta. Semoga setelah ini mereka bisa membawa nilai-nilai yang mereka pelajari ke lingkungan masing-masing,” tutup Zuhud.
Kontributor: M. Kholilur Rohman
Editor: Achmad Subakti