Ciamis, SiRekan
Sebanyak 33 pelajar dari berbagai wilayah di Jawa Barat resmi dibaiat sebagai kader muda dalam penutupan Latihan Kader Muda (LAKMUD) IPNU-IPPNU Kabupaten Ciamis, yang digelar selama tiga hari sejak Kamis (10/7/2025) hingga Minggu (13/7/2025) di Pondok Pesantren Darussalam 2 Afiah, Cimaragas, Ciamis.
Kegiatan kaderisasi tingkat kedua setelah Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) ini diikuti oleh delegasi dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Ciamis, serta peserta undangan dari Indramayu dan Cirebon. LAKMUD kali ini mengusung tema “Reinterpretasi Gerakan dalam Membangun Kader Militan” sebagai respons terhadap kebutuhan zaman yang menuntut kader muda NU bersikap adaptif, namun tetap teguh pada nilai-nilai ideologis.
Puncak kegiatan ditandai dengan prosesi pembaiatan yang dipimpin langsung oleh tim kaderisasi Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Barat. Instruktur PW IPNU Jabar, Ade Shohibbul Khafidz, menilai LAKMUD ini lebih dari sekadar pelatihan rutin. Ia menyebut forum ini sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi pelajar NU yang militan, inovatif, dan memiliki daya juang tinggi.
“LAKMUD ini adalah ruang untuk menghidupkan kembali ruh perjuangan organisasi. Reinterpretasi gerakan bukan berarti meninggalkan nilai lama, melainkan menyegarkannya agar tetap relevan,” ujar Khafidz dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya menyelesaikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pascapelatihan sebagai bentuk komitmen kader. “Gelar kalian sebagai kader tak bermakna jika RTL tak dituntaskan. Jangan berhenti di forum ini saja,” pesannya.
Selain itu, Khafidz kembali mengingatkan para peserta untuk menjadikan trilogi IPNU-IPPNU dengan belajar, berjuang, dan bertakwa sebagai prinsip dalam menjalankan peran di organisasi. Ia juga mendorong para kader untuk mulai menjalankan tanggung jawab yang lebih aktif di tingkat kepengurusan.
“Berhentilah bersikap seperti anggota yang hanya menerima perintah. Sebagai kader, kalian harus menjadi penggerak roda organisasi di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Selama pelatihan, peserta menerima beragam materi strategis seperti pendalaman Ahlussunnah wal Jama’ah, manajemen organisasi, kepemimpinan, serta analisis sosial. Metode pelatihan dikemas interaktif melalui diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion), yang dipandu oleh instruktur terlatih.
Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Ciamis menyatakan bahwa LAKMUD ini merupakan bentuk nyata dari komitmen mereka dalam merawat kaderisasi pelajar NU, sekaligus menjaga kesinambungan nilai-nilai Nahdlatul Ulama di kalangan generasi muda.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan lahir kader-kader muda yang tidak hanya memahami ideologi, tetapi juga siap mengabdi untuk agama, bangsa, dan Nahdlatul Ulama di masa depan.
Kontributor: Shohibul
Editor: Ikbar Zakariya
