Mataram, SiRekan
Muhammad Iskandar Haris resmi terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) masa khidmah 2025-2028. Ia ditetapkan melalui Konferensi Wilayah (Konferwil) X IPNU NTB yang berlangsung di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, pada Sabtu-Senin (19-21/7/2025). Dalam pemilihan tersebut, Iskandar unggul dengan perolehan suara 4 banding 3.
Pria kelahiran Sekotong, Lombok Barat, 18 Juni 2002, yang akrab disapa Iskandar ini dikenal sebagai kader muda IPNU dengan rekam jejak organisasi yang cukup mumpuni. Pengalaman organisasinya tidak hanya di lingkungan IPNU, tetapi juga di organisasi kampus selama menempuh pendidikan sarjana.
Iskandar memulai kiprah di IPNU sebagai Wakil Ketua 1 Pimpinan Komisariat (PK) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB pada masa khidmaty 2020-2021. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) IPNU Lombok Barat periode 2021-2023. Melihat minimnya pengurus dan anggota IPNU di Lombok Barat, Iskandar mendedikasikan dua tahun untuk memperluas jaringan serta memperkuat basis kaderisasi di tingkat akar rumput.
Pada awal 2023, Iskandar turut membantu menyelesaikan konflik internal di PC IPNU Kota Mataram yang menyebabkan kevakuman organisasi selama lebih dari satu tahun. Usai masalah terselesaikan, ia dipercaya memimpin PC IPNU Kota Mataram untuk masa khidmah 2023-2025.
Perjalanan kaderisasinya di IPNU dimulai sejak mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) PKPT IPNU se-Kota Mataram pada 2020. Selanjutnya, ia mengikuti Latihan Kader Muda (Lakmud) PC IPNU Lombok Tengah pada 2021 dan Latihan Kader Utama (Lakut) PW IPNU NTB di Kota Mataram pada 2024.
Selain aktif di IPNU, Iskandar juga aktif di organisasi kampus. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Menteri Entrepreneur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNU NTB. Ia juga berhasil meraih Juara 1 dalam ajang tingkat nasional yang diselenggarakan oleh BEM PTNU Pusat menjelang Kongres Nasional di Cirebon.
Visi dan Misi
Visi:
Mewujudkan IPNU NTB sebagai organisasi pelajar yang beretika, berintelektual, adaptif terhadap teknologi, serta konsisten merawat kader dalam bingkai nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Misi:
- Menanamkan etika organisasi dan moralitas pelajar melalui penguatan nilai keislaman dan kebangsaan.
- Meningkatkan kapasitas intelektual kader melalui kajian, pelatihan, dan literasi pelajar berkelanjutan.
- Mendorong transformasi digital dalam tata kelola organisasi dan media dakwah pelajar berbasis teknologi.
- Merawat dan membina kader secara berjenjang dan berkelanjutan dari tingkat bawah hingga atas dengan pendekatan kekeluargaan dan kaderisasi progresif.
Kontributor: Lalu Ferdi Alamsyah
Editor: Achmad Subakti