Pamekasan, SiRekan
Menyusul perubahan status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) UIN Madura menggelar kegiatan istighotsah rutin secara daring. Kegiatan tersebut digelar pada Kamis (17/7/2025) sore melalui platform Google Meet.
Ketua PK IPNU UIN Madura, Achmad Syarifudin, menyampaikan bahwa istighotsah ini merupakan upaya memperkuat dimensi spiritual mahasiswa di tengah dinamika perubahan kelembagaan kampus.
“Beberapa bulan lalu, kampus kami resmi beralih status dari IAIN menjadi UIN. Kami tidak ingin perubahan ini sebatas formalitas perubahan nama atau peningkatan aspek intelektual semata. Harus ada peningkatan dalam sisi spiritual juga. Sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, kami merasa punya tanggung jawab menjaga itu,” ujar Syarifudin dalam sambutannya.
Ia menambahkan, IPNU-IPPNU memiliki lima peran pokok sebagai mahasiswa, di antaranya agen perubahan (agent of change), pengontrol sosial (social control), kekuatan moral (moral force), dan penjaga nilai-nilai (the guardian of value). Melalui istighotsah, organisasi ini ingin memastikan tradisi keagamaan khas Nahdliyyin tetap hidup di lingkungan kampus.
Senada dengan itu, Ketua PK IPPNU UIN Madura, Zakia Ulfa Syarif, mengungkapkan harapannya agar kegiatan spiritual seperti istighotsah dapat menjadi agenda tetap di lingkungan kampus, bahkan difasilitasi langsung oleh pihak rektorat.
“Mayoritas sivitas akademika UIN Madura berasal dari kalangan Nahdliyyin, mulai dari rektor, wakil rektor, hingga dekan-dekan. Bahkan mayoritas mahasiswa pun berasal dari latar belakang yang sama. Maka, sudah semestinya kegiatan istighotsah menjadi rutinitas bersama yang didukung penuh oleh kampus,” ujar Zakia.
Ia berharap istighotsah tidak hanya menjadi program organisasi mahasiswa semata, melainkan juga bagian dari budaya spiritual yang melekat dalam kehidupan kampus secara keseluruhan.
Kontributor: Ach Bukhori
Editor: Ikbar Zakariya
