Purworejo, SiRekan
MTs Al-Iman Bulus, Gebang, Purworejo, terus menghidupkan tradisi pembiasaan pagi sebagai salah satu program unggulan pembentukan karakter siswa. Kegiatan yang dipimpin langsung pengurus Komisariat IPNU-IPPNU ini dipantau oleh para guru sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Setiap pagi, aktivitas diawali dengan Senyum Pagi dan pembacaan Al-Qur’an (tartil) yang dipandu anggota IPNU-IPPNU. Usai itu, dilanjutkan apel pagi dan pembacaan nadhoman, di antaranya Asmaul Husna, Syifaul Jinan, Tuhfatul Athfal, dan Nadhom Imrithi. Materi nadhoman disesuaikan dengan jenjang kelas, mulai VII hingga IX.
Program ini lahir dari kolaborasi Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, dan guru muatan lokal (Mulok). Tujuannya jelas: menanamkan nilai-nilai keislaman, memperkuat hafalan, serta membentuk pribadi religius dan berakhlak mulia.

Kepala Madrasah, Yasrif, M.Pd., menyebut pembiasaan nadhoman sangat bermanfaat bagi madrasah berbasis pesantren, terlebih dengan kekuatan pembelajaran kitab kuning di MTs Al-Iman Bulus.
“Program nadhoman pagi bahkan bisa disertai pembacaan kitab kuning bila ada kesempatan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025)
Waka Sarpras Nur Anwarudin, M.Pd., memberi apresiasi tinggi karena kegiatan ini dinilai memperkuat pembentukan karakter siswa. Waka Humas Slamet Khoirul Umam, S.Pd., menilai nadhoman pagi memudahkan siswa menghafal, sementara Waka Kesiswaan A. Fauha Fawaqi, M.Pd., berharap IPNU-IPPNU terus mendampingi pelajar selama kegiatan berlangsung.
Dukungan juga datang dari guru Mulok, M. Ibnu Ngathoillah, S.E., yang menyebut program ini meringankan peran guru dalam membantu kelancaran hafalan siswa.
Kontributor: Ali Maksum
Editor: Achmad Subakti