Pelajar NU Mojoduwur Ziarahi K.H. Djamaluddin Abdullah, Pelopor IPNU Nganjuk

Nganjuk, SiRekan

Semangat menghormati dan meneladani perjuangan para ulama terus ditanamkan Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU Mojoduwur, Kecamatan Ngetos melalui kegiatan Ziarah Masyayikh Wali Nganjuk yang diadakan pada Ahad, 13 Juli 2025.

Salah satu titik penting rute ziarah kali ini adalah maqbarah K.H. Djamaluddin Abdullah, tokoh pelopor IPNU periode pertama asal Kabupaten Nganjuk. Di kompleks makam tersebut, para kader IPNU-IPPNU duduk melingkar dalam suasana khidmat.

Dengan penuh khusyuk, mereka melantunkan tahlil dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan K.H. Djamaluddin Abdullah. Sosok yang membangun pondasi gerakan pelajar Nahdlatul Ulama di Nganjuk.

KH. Djamaluddin sendiri dikenal tidak hanya alim ilmu agama, tetapi juga ulama yang aktif dalam perjuangan sosial-keagamaan. Beliau merupakan bagian penting dari generasi awal pendiri IPNU yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan organisasi pelajar di wilayah Jawa Timur, khususnya di Nganjuk. Teladan dan perjuangannya terus dikenang sebagai inspirasi bagi para kader muda untuk tetap istikamah dalam belajar, berjuang, dan bertakwa.

Rekan Aziz, Ketua PAC IPNU Ngetos menyampaikan bahwa pemilihan maqbarah K.H. Djamaluddin sebagai titik ziarah bukan tanpa alasan. “Beliau adalah simbol perjuangan IPNU masa awal. Kami ingin kader kami tidak hanya mengenal nama, tapi juga meresapi nilai perjuangan beliau,” sambungnya.

Selain makam K.H. Djamaluddin, kegiatan ini juga menyusuri sejumlah maqbarah ulama dan masyayikh lainnya yang berpengaruh di Nganjuk. Maqbarah yang dimaksud, yaitu Maqbarah Syekh Ali, Jatirejo; Mbah Fatkhurrohman, Poleng; Sayyid Arfiyyah, Mojoduwur; Mbah Kyai Salimin, Bendungrejo; Mbah Kyai Zainuddin, Mojosari; Mbah Kanjeng Jimat, Berbek; Mbah Muchtar, Cepoko; dan Syekh Malik Al Athos, Ngetos.

Peserta ziarah melewati rute di beberapa tempat, yang meliputi Jatirejo, Poleng, Mojoduwur, Bendungrejo, Mojosari, Berbek, Cepoko hingga Ngetos.

Sebelumnya, mereka berkumpul di MTs Al-Huda, Jatirejo dan mengikuti kegiatan dengan pakaian sopan dan rapi, serta diutamakan mengenakan almamater IPNU-IPPNU sebagai bentuk kebanggaan beridentitas di organisasi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PR IPNU-IPPNU Mojoduwur berharap para pelajar NU Nganjuk semakin mengenal sejarah perjuangan pendahulu mereka. Bukan hanya itu, mereka juga diharapkan tumbuh menjadi generasi yang mencintai ulama, menghormati tradisi, serta siap melanjutkan estafet perjuangan Nahdlatul Ulama di masa depan.

Kontributor: Mohammad Ilham

Editor: Fahri Reza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content