PC IPNU IPPNU Blitar Gelar Ramadan Digital Course: Mencetak Kader NU Melek Digital

Blitar, Sirekan
Pimpinan Cabang (PC) Ikaan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Blitar sukses menyelenggarakan Ramadan Digital Course dengan tema Upgrade Your Digital Skill. Acara ini menjadi wadah bagi kader IPNU IPPNU se-Kabupaten Blitar untuk meningkatkan keterampilan digital, khususnya di bidang jurnalistik dan branding media dua aspek yang semakin krusial di era digital saat ini, Ahad (23/05/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari berbagai PAC IPNU IPPNU se-Kabupaten Blitar dan menghadirkan narasumber ahli di bidangnya. Didin Cahya F. (Kabiro Jawa Pos Blitar) serta M. Imron (Jurnalis TVONE) memberikan pelatihan jurnalistik yang membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai teknik penulisan berita, wawancara, dan kode etik jurnalistik.

Sementara itu, Rekan M. Hasan Alkafrowi (Lead Socmed PW IPNU Jatim) dan Rekanita Eliza Fitri Kamaliya (Wasek 4 PW IPPNU Jatim) membawakan sesi pelatihan branding media, yang mengajarkan strategi membangun identitas digital, meningkatkan engagement di media sosial, serta teknik efektif dalam memperkuat citra organisasi di dunia maya.

Tak hanya sekadar teori, setiap sesi dikemas secara interaktif dengan praktik langsung, penugasan, hingga penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Langkah ini bertujuan memastikan bahwa ilmu yang diperoleh tidak hanya dipahami, tetapi juga diterapkan di tingkat PAC dan ranting. Melalui Ramadan Digital Course, PC IPNU IPPNU Kabupaten Blitar berharap para kader NU semakin profesional dalam menyebarkan informasi positif serta memperkuat eksistensi organisasi di ranah digital.

Muhammad Yahya, Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital secara bijak dan produktif.

“Kita hidup di era digital, di mana informasi bisa diakses dalam hitungan detik. Namun, di balik itu ada tantangan besar, seperti framing media dan maraknya judi online. Oleh karena itu, kami mengadakan pelatihan ini agar kader IPNU IPPNU dapat memanfaatkan media secara lebih positif dan produktif,” ungkap Yahya.

Senada dengan itu, Rois, Ketua Pelaksana Ramadan Digital Course, berharap pelatihan ini dapat mencetak kader NU yang cerdas digital serta mampu mengelola media dengan bijak.

“Saya berharap para peserta bisa menyerap ilmu dari para pemateri dan menerapkannya di masing-masing PAC dan ranting. Kegiatan ini tidak boleh berhenti di sini, tetapi harus berlanjut agar keterampilan jurnalistik dan branding media di kalangan pelajar NU semakin kuat,” harap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Muqorrobin Ketua Tanfidziyah PCNU Blitar, mengingatkan pentingnya keseimbangan dalam memanfaatkan teknologi.

“Dulu, saat saya mondok di Gontor, mendokumentasikan sesuatu butuh usaha besar—bahkan harus naik ke menara untuk mengambil gambar. Sekarang, dengan drone, semuanya menjadi mudah. Namun, kemudahan ini harus dibarengi dengan keseimbangan. Jika tidak, yang terjadi justru ketidakharmonisan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan bisa memanfaatkan media digital dengan lebih bijak dan berorientasi pada kemaslahatan,” jelasnya.

Keberhasilan Ramadan Digital Course menjadi langkah konkret dalam membentuk kader NU yang melek digital, mampu memanfaatkan media secara produktif, serta menjadi produsen konten yang edukatif dan inspiratif bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content