PC IPNU Indramayu Tanamkan Nilai Aswaja dan Literasi Digital di SMK NU Maritim Kaplongan

Indramayu, SiRekan
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Indramayu memperkuat pendidikan nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di kalangan pelajar melalui kegiatan Masa Orientasi Pelajar (MOP) yang digelar di SMK NU Maritim Kelautan Kaplongan, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini melibatkan 138 siswa baru dan menjadi bagian dari upaya membentuk kader pelajar NU yang siap menghadapi tantangan era digital.

MOP tahun ini mengusung tema “Menguatkan Tradisi, Melek Digitalisasi”, yang selaras dengan semangat gerakan PC IPNU Indramayu dalam memadukan nilai-nilai ke-NU-an dengan kecakapan teknologi informasi. Kegiatan berlangsung dengan semangat kebersamaan dan nuansa religius yang kental.

Berbeda dari orientasi siswa pada umumnya, MOP di SMK NU Maritim yang dikenal sebagai “Kampus Hijau” diberi sentuhan lokal khas Nahdlatul Ulama. Materi yang disampaikan meliputi penguatan nilai Aswaja An-Nahdliyah, wawasan keorganisasian, kebangsaan, serta keterampilan jurnalistik dan media digital.

“Pelajar NU tidak cukup hanya memahami tradisi keagamaan. Mereka juga harus mampu menavigasi dunia digital yang penuh tantangan,” ujar Ketua PC IPNU Indramayu, Zenith Brillian Bhaskara.

Dalam sesi Aswaja, peserta dibekali pengetahuan seputar dasar-dasar Ahlussunnah wal Jama’ah, sejarah NU, hingga peran ulama dalam menjaga keutuhan NKRI. Materi ini disampaikan oleh pengurus PC IPNU Indramayu bersama kader komisariat IPNU setempat.

Selain itu, siswa diajak memahami pentingnya organisasi pelajar sebagai ruang kaderisasi, sekaligus menggali semangat kebangsaan dan tanggung jawab sosial. Diskusi interaktif pun digelar untuk membahas peran generasi muda NU dalam menjaga persatuan di tengah derasnya arus globalisasi.

Aspek literasi digital mendapat perhatian khusus. Para peserta dilatih teknik dasar menulis berita, membuat konten positif di media sosial, serta mengenali dan menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks.

“Mereka harus jadi garda depan dakwah digital. Informasi saat ini mengalir sangat cepat. Maka, pelajar NU harus siap menjadi benteng nilai dan etika di dunia maya,” tambah Zenith.

Nuansa religius dalam kegiatan juga tampak dari pembacaan shalawat, tahlil, serta yel-yel IPNU yang menggema di aula sekolah. Hal ini menjadi pengingat pentingnya menjaga akar tradisi di tengah modernisasi.

Melalui kegiatan MOP ini, PC IPNU Indramayu berharap terbentuk generasi pelajar NU yang tidak hanya religius dan nasionalis, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Tradisi harus dijaga, digitalisasi harus dirangkul. Dengan dua kekuatan ini, kami yakin kader IPNU mampu menjadi agen perubahan tanpa tercerabut dari nilai-nilai luhur,” pungkas Zenith.

Kontributor: Erik Sugito
Editor: Ikbar Zakariya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content