Ponorogo, Sirekan
Pelatihan Riset dengan tema “Meneliti, Memahami, Mengubah: Peran Riset dalam Mengatasi Isu Pelajar” sukses diselenggarakan oleh Badan Student Crisis Center (BSCC), Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP), serta Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ponorogo. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan pelajar dan kader IPNU IPPNU Ponorogo, Ahad (16/02/2025).
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan riset dasar. Dalam perkembangan zaman yang semakin kompleks, riset menjadi alat penting untuk memahami permasalahan secara mendalam dan merancang solusi berbasis data. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memahami berbagai isu strategis, mengumpulkan data dengan metode yang sistematis, serta menyusun rekomendasi yang bisa diterapkan secara nyata.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi tentang dasar-dasar riset, termasuk konsep, karakteristik, dan manfaatnya. Selain itu, mereka juga dilatih dalam penyusunan desain penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan muncul kader-kader peneliti di lingkungan IPNU IPPNU yang mampu melakukan penelitian berbasis kebutuhan organisasi, sehingga program yang dibuat lebih tepat sasaran.
Ketua PC IPNU Ponorogo, Masduqi Mahfudz, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas kaderisasi di IPNU IPPNU.
“Dengan memiliki kemampuan riset, kader IPNU IPPNU bisa lebih mandiri dalam merumuskan program dan kebijakan organisasi,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap para peserta mampu menciptakan solusi berbasis data yang dapat menjadi dasar bagi program-program efektif untuk pelajar di Ponorogo.
Sementara itu, Azza Fahreza, dari PC IPPNU Ponorogo, menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membangun budaya riset dalam organisasi.
“Kami ingin riset menjadi bagian dari kebiasaan di IPNU IPPNU, sehingga kebijakan dan program yang disusun selalu berbasis fakta dan kebutuhan riil di lapangan,” tuturnya.
Lebih jauh, ia juga berharap bahwa para peserta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan berkontribusi dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan dan sosial di lingkungan mereka.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan signifikan dalam cara kader IPNU IPPNU menghadapi isu-isu pelajar. Melalui riset yang terstruktur dan berbasis data, diharapkan lahir solusi-solusi inovatif yang dapat memberikan manfaat nyata bagi perkembangan organisasi dan dunia pendidikan di Ponorogo.