Jam’iyyah Mudarrosah Pelajar NU PC IPNU-IPPNU Kabupaten Pati Jalin Silaturahmi ke JMQH Pusat

Pati, SiRekan
Jam’iyyah Mudarrosah Pelajar Nahdlatul Ulama (JMPNU) Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati melakukan sowan ke ndalem Ibu Nyai Hj. Maftuhah Mannan Minan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an lil Hafidzat (JMQH), serta Ibu Hj. Umi Zumrotus Sholihah, S.Hum., M.Pd., Sekretaris Umum Pimpinan Pusat JMQH, pada Kamis (17/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Komunikasi (Dakom) PC IPNU Pati, Rekan Andi Pranata, menjelaskan profil singkat JMPNU.

“JMPNU PC IPNU-IPPNU Kabupaten Pati merupakan wadah bagi para hafizh dan hafizhah pelajar NU di Pati. Visi kami adalah menjadi sarana muroja’ah bersama untuk menjaga Al-Qur’an sekaligus mencetak generasi Qur’ani yang mencintai dan berkualitas dalam mengamalkan Al-Qur’an. Latar belakang berdirinya JMPNU adalah karena para hafizh-hafizhah usia pelajar membutuhkan wadah yang nyaman dan memiliki tujuan yang jelas,” ungkap Andi.

Wakil Ketua Dakwah dan Komunikasi (Dakom) PC IPPNU Pati, Rekanita Afiatin Ulfah, menambahkan tentang agenda rutin JMPNU.

“Setiap pertemuan, kami mengadakan semakan satu juz secara bergiliran. Setelah itu, dilanjutkan dengan khatmil Qur’an bin nadzor sebagai bentuk muroja’ah bersama,” jelasnya.

Ketua JMPNU IPPNU, Rekanita Laily Nur Haliza (akrab disapa Mely), menyampaikan tujuan sowan JMPNU ke pengurus pusat JMQH.

“Kami melihat JMQH Pusat sebagai jam’iyyah yang telah merangkul lebih dari 30.000 hafizhah di Indonesia dan Malaysia, termasuk yang sudah berkeluarga, agar tetap istiqamah muroja’ah dan mensyiarkan Al-Qur’an,” jelasnya.

Melalui sowan ini, ia ingin memperkenalkan JMPNU sebagai wadah pelajar pecinta Al-Qur’an, sekaligus meminta arahan agar JMPNU bisa lebih berkembang dan istiqamah ke depannya.

Kami juga mohon doa restu untuk kelancaran rutinan selapanan ke-4 yang insyaallah digelar di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso,” paparnya.

Saat berkunjung ke ndalem Ibu Hj. Umi Zumrotus Sholihah, S.Hum., M.Pd., yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Dhiya’ul Qur’an Kajen (PPDH), rombongan JMPNU mendapat pesan penting.

“Beliau mendukung penuh keberadaan JMPNU yang membawa semangat para pelajar untuk giat muroja’ah. Beliau berpesan agar setiap langkah disertai riyadhah, menjaga niat yang tulus, serta tidak mencampurkan jam’iyyah ini dengan politik. Karena Al-Qur’an itu suci, maka tidak boleh bercampur dengan hal-hal yang kotor,” tutur Mely.

Sedangkan ketika sowan ke Ibu Nyai Hj. Maftuhah Mannan Minan, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Qur’an (PTNQ) Kajen, pengurus JMPNU mendapatkan wejangan tentang keluhuran Al-Qur’an.

“Beliau menegaskan bahwa Al-Qur’an harus diposisikan paling utama, sesuai kaidah Ya’lu Wala Yu’la ‘Alaih (يعلو ولا يعلى عليه) yang berarti Al-Qur’an selalu tinggi dan tidak ada yang dapat mengunggulinya. Semua yang berkaitan dengan Al-Qur’an jangan sampai dinomorduakan. Selain itu, beliau berpesan agar kami senantiasa menjaga kemurnian niat, yakni semata-mata untuk menjaga dan memuliakan Al-Qur’an,” terang Mely.

Kontributor: Ahmad Falih Nur Hidayat
Editor: Achmad Subakti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content