Ponorogo, SiRekan
MI Ma’arif Bareng, Kec. Babadan, Kab. Ponorogo menjadi bukti lahirnya semangat baru para Pelajar NU Bareng dalam kegiatan Makesta I Pelajar NU Bareng yang dilaksanakan pada 08–10 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal memperkenalkan IPNU dan IPPNU kepada pelajar SMP dan SMA di Desa Bareng. Kegiatan ini sekaligus pengkaderan dasar dan wadah awal membangun karakter pelajar yang berdaya saing, di tengah perkembangan zaman.
Melihat minimnya minat pelajar dalam dunia organisasi, kegiatan ini menjadi penting untuk dilaksanakan. Organisasi bukan hanya tempat berkumpul atau berdiskusi, tetapi sarana aktualisasi diri, dan pengembangan kapasitas akademik dan nonakademik.
Maka dari itu, pelatihan dan pengenalan nilai-nilai organisasi ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran pelajar akan pentingnya berorganisasi sebagai bekal menghadapi tantangan ke depan.
“Pelajar hari ini harus melek untuk mengikuti dinamika berorganisasi karena semakin berkembangnya teknologi, arus politik telah menguasai hampir seluruh lini. Dan kacamata yang cocok untuk memahami arus tersebut adalah kesadaran dalam berorganisasi,” ujar Rekan Syafril penuh keyakinan.
Selama tiga hari penuh, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan yang dikemas dalam pematerian, diskusi, serta pembelajaran interaktif seputar keorganisasian. Suasana belajar berlangsung hangat dan menyenangkan. Penuh semangat, khas pelajar NU yang haus ilmu dan pengalaman baru.
Yang membuat kegiatan Makesta ini lebih berkesan adalah acara tersebut diadakan sebelum Ranting IPNU-IPPNU Bareng resmi berdiri. Makesta ini juga hanya disiapkan dalam waktu singkat, kurang dari tiga hari. Namun, ini justru menunjukkan besarnya semangat kolektif para pelaksana dan peserta untuk memulai langkah awal perjuangan.
Harapan besar menggema setelah kegiatan ini usai. Semoga para pelajar NU di Bareng semakin sadar bahwa organisasi adalah wadah yang dapat ditempati siapa pun.
“Tentunya, semangat belajar, berjuang, bertakwa harus tetap menjadi kompas utama dalam setiap langkah perjuangan,” pungkasnya.
Kontributor: Syafril faufiqu, Dzaky
Editor: Fahri Reza