PC IPNU-IPPNU Bantul Komitmen untuk Meneguhkan Nilai Satriya dan Semangat Memayu Hayuning Bawana

Bantul, SiRekan
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Kabupaten Bantul bersama organisasi pelajar dan kepemudaan menggelar kegiatan “Srawung Satriya 2025” dengan mengusung tema “Bantul Bumi Satriya: Aktualisasi Nilai Pemuda, Mendorong Spirit Memayu Hayuning Bawana.” Kegiatan berlangsung pada Ahad (26/10/2025) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bantul.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah ingin memperkuat karakter generasi muda Bantul agar tidak hanya berdaya saing dan adaptif, tetapi juga menjunjung tinggi filosofi Memayu Hayuning Bawana — ajaran luhur Jawa tentang menjaga harmoni, keseimbangan, dan kebaikan hidup bersama.

Forum tersebut diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari berbagai organisasi pelajar dan kepemudaan se-Kabupaten Bantul, termasuk PC IPNU-IPPNU Bantul, PD IPM Bantul, dan Ruang Kolaborasi Pemuda. Pemerintah Kabupaten Bantul berharap, kolaborasi ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif pemuda untuk menjadi pilar pembangunan daerah yang tetap berakar pada nilai budaya lokal.

Sejumlah narasumber hadir mengisi sesi diskusi dan dialog interaktif, di antaranya Wakil Ketua DPRD Bantul, Suradal, Ketua PWNA DIY, Syahdara Anisa Makruf, S.Pd.I., M.Pd.I., serta Nur Jannah dari PC Fatayat NU Bantul. Kegiatan berlangsung dinamis dan penuh antusiasme, diwarnai penyampaian materi, sesi tanya jawab, serta diskusi terkait peluang dan tantangan pemuda di era digital.

Dalam sambutannya, Suradal menegaskan bahwa nilai Memayu Hayuning Bawana harus menjadi roh gerakan kepemudaan di Bantul.

“Pemuda adalah harapan masa depan Bantul. Mereka harus menjadi pelopor perubahan yang tetap berpijak pada budaya dan karakter satriya,” tegasnya.

Sementara itu, Nur Jannah memberikan apresiasi atas kiprah IPNU-IPPNU di kalangan pelajar.

“Kita membutuhkan generasi yang maju secara pemikiran, tetapi tetap mencintai budaya. IPNU dan IPPNU telah menunjukkan bagaimana nilai satriya dapat dihidupkan di lingkungan pelajar,” ujarnya.

Ketua PC IPNU Bantul, Ahmad Najib, menerangkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penting untuk menanamkan nilai luhur ke dalam praktik keseharian pelajar.

“Pelajar tidak hanya belajar di bangku sekolah. Kita harus hadir sebagai pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan. Semangat Memayu Hayuning Bawana mengajarkan kita untuk menebar kebaikan dan menjaga harmoni,” ungkapnya.

Ketua PC IPPNU Bantul, Nurul Faroh Almuna, menambahkan bahwa pelajar putri memiliki peran strategis dalam menguatkan karakter budaya dan moral.

“Perempuan muda harus berani tampil sebagai teladan — sopan, tangguh, dan berintegritas. Itulah nilai satriya yang harus kita jaga di tengah zaman modern,” jelasnya.

Melalui Srawung Satriya 2025, PC IPNU-IPPNU Bantul menunjukkan komitmen nyata untuk memperkuat nilai satriya dan semangat Memayu Hayuning Bawana di kalangan pelajar. Pemerintah Kabupaten Bantul berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda untuk terus berkontribusi bagi kemajuan daerah, menjaga harmoni sosial, dan mempertegas identitas Bantul sebagai Bumi Satriya — tanah yang berkarakter, berbudaya, dan berkemajuan.

Kontributor: Muhammad Fajar Pramono
Editor: Achmad Subakti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *