PK IPNU-IPPNU UIN Madura Gelar Kajian Public Speaking Sesi 2: Peserta Difokuskan Sesuai Minat dan Bakat

Pamekasan, SiRekan
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Islam Negeri (UIN) Madura kembali menggelar kajian bertajuk “Berani Bicara, Tumbuh Bersama” di Gedung Laktasi UIN Madura, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan yang memasuki sesi kedua ini diikuti oleh puluhan mahasiswa baru angkatan 2025 yang antusias mendalami keterampilan berbicara di depan umum. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi kader profesional, komunikatif, dan berdaya saing di era digital.

Ketua PK IPNU UIN Madura, Achmad Syarifudin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemampuan berbicara bagi setiap kader.

“Public speaking bukan sekadar tampil di depan banyak orang, tapi tentang bagaimana kita membawa gagasan dan nilai-nilai organisasi dengan percaya diri. Melalui kajian ini, kita ingin setiap kader menemukan bidang yang sesuai dengan potensinya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua PK IPPNU UIN Madura, Zakia Ulfa Syarif, menuturkan bahwa keberanian berbicara merupakan langkah awal menuju kematangan diri dan profesionalisme.

“Tema ‘Berani Bicara, Tumbuh Bersama’ menjadi ajakan bagi kita semua untuk tidak hanya pandai berbicara, tapi juga tumbuh bersama dalam proses belajar, saling mendukung, dan membangun kepercayaan diri,” ungkapnya.

Sebagai pemateri utama, Ach. Bukhori, pengurus PW IPNU Jawa Timur, menghadirkan sesi interaktif yang membahas teknik berbicara, membangun kepercayaan diri, hingga cara menyampaikan pesan yang berdampak.

“Berani bicara bukan hanya tentang suara yang lantang, tapi tentang gagasan yang tumbuh dan menggerakkan. Kemampuan itu bukan anugerah, bukan hadiah, tapi buah dari latihan yang istiqamah,” tegasnya.

PK IPNU-IPPNU UIN Madura berkomitmen untuk menindaklanjuti kegiatan ini dengan survei minat dan bakat peserta. Hasilnya akan digunakan untuk menentukan fokus pengembangan di bidang public speaking seperti orasi, pidato, debat, MC, atau storytelling. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mencetak generasi Z yang percaya diri dan siap bersaing secara profesional di masa depan.

Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader pelajar yang komunikatif, inspiratif, serta mampu memperjuangkan nilai-nilai akademik dan keorganisasian di ruang publik.

Kontributor: Syaifurrahman Nabawi
Editor: Achmad Subakti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *