Sidoarjo, SiRekan
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo resmi dilantik dengan mengusung tema “Eduverse: The Next Step to Create Golden Generation”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo pada Sabtu malam (06-09).
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris PCNU Sidoarjo, H. Agus Mahbub Ubaidillah, berpesan agar seluruh pengurus menjaga marwah organisasi, melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab, serta menjawab tantangan zaman dengan semangat inovasi, tanpa meninggalkan tradisi.
Ia menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting menyiapkan kader pelajar NU yang akan menjadi ulama muda, pemimpin bangsa, sekaligus penjaga nilai-nilai Aswaja.
“Kepada seluruh kader yang hari ini dilantik, niatkan langkah ini sebagai gerbang awal menuju pengabdian dan keimanan kepada Allah Swt. IPNU dan IPPNU bukan sekadar organisasi pelajar, tetapi pintu awal menuju aktualisasi nilai-nilai keulamaan yang diwariskan para pendahulu kita,” ungkapnya.
Pelantikan kali ini juga diwarnai dengan sejumlah terobosan. Salah satunya adalah peluncuran “Del’s University”, sebuah platform pengembangan diri yang diinisiasi oleh PC IPNU-IPPNU Sidoarjo untuk memperkuat kapasitas kader di bidang literasi digital, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
Selain itu, turut diluncurkan pula buku Khazanah Intelektual Pelajar, sebagai bagian dari program Buku Sintesa Pelajar. Buku ini berisi kumpulan gagasan, refleksi, dan pemikiran kritis pelajar NU di Sidoarjo. Buku ini juga diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan wacana intelektual pelajar di tingkat lokal, sampai nasional.
Dalam sambutannya, Ketua PC IPNU Sidoarjo, Mochammad Fachruddin, menegaskan acara pelantikan ini adalah ajang peneguhan peran IPNU dalam mencetak generasi emas bangsa. Ia berkomitmen menjadikan IPNU sebagai “sekolah kedua” para kader muda NU.
Melalui “Del’s University” juga, PC IPNU-IPPNU Sidoarjo akan menghadirkan ruang pembelajaran nonformal terbuka yang mendukung pengembangan aspek intelektual, spiritual, dan sosial pelajar. “IPNU-IPPNU bukan hanya tempat berorganisasi, tetapi juga sekolah kehidupan. Di sini, para kader ditempa agar siap menjadi generasi emas yang kreatif, berdaya saing, dan berakar kuat pada tradisi ahlusunnah waljamaah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PP IPNU Bidang Pengembangan Komisariat, Birul Alim, sangat mengapresiasi berbagai inovasi yang dihadirkan oleh PC IPNU-IPPNU Sidoarjo. Menurutnya, buku Khazanah Islam Pelajar merupakan karya penting yang memuat berbagai tulisan kader NU, yang mencerminkan gerak intelektual pelajar NU, sekaligus kontribusinya terhadap pemikiran keagamaan.
“Karya yang diterbitkan melalui buku Khazanah Intelektual Pelajar ini sangat bagus, karena memuat berbagai tulisan dari kader NU. Banyak menjelaskan bagaimana gerak langkah intelektual NU, serta membahas peran pelajar NU dalam moderasi beragama,” imbuhnya.
Ia menambahkan, karya-karya seperti ini menjadi bukti bahwa IPNU-IPPNU produktif dalam mencetak gagasan dan literasi. Birul pun mendorong PC IPNU-IPPNU Sidoarjo semakin giat menerbitkan karya tulis hingga mampu menyusun katalog digital yang dapat diakses secara luas.
“Harapan kami, karya-karya dari PC IPNU-IPPNU Sidoarjo akan lebih banyak lagi ke depan, bahkan bisa sampai membuat katalog digital. Ini penting untuk memperkuat tradisi intelektual di kalangan pelajar NU,” pungkasnya.
Kontributor: Maschan Yusuf
Editor: Fahri Reza M.
