Majalengka, SiRekan
Kaderisasi bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan napas perjuangan yang meneguhkan nilai, loyalitas, dan integritas seorang pelajar NU. Hal ini ditegaskan oleh Instruktur PW IPNU Jawa Barat, Asep Rifki Maulana Malik, saat penutupan Latihan Kader Muda (Lakmud) IV Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Majalengka, yang digelar di Komplek Zahran Riyadlul Huda, Jum’at – Minggu (30 Oktober – 2 November 2025).
Kepada 51 calon kader muda NU, Asep Rifki menekankan bahwa kaderisasi harus mencetak pelajar yang tidak hanya aktif secara struktural, tetapi juga punya kesadaran nilai dan tanggung jawab sosial. “Kaderisasi bukan tentang seberapa sering kita hadir dalam forum, tetapi bagaimana forum itu menanamkan nilai yang mengubah cara berpikir dan cara berjuang kita. Kader IPNU-IPPNU harus berkualitas, berintegritas, dan loyal pada nilai perjuangan,” ujarnya.
Asep juga menambahkan bahwa proses kaderisasi di IPNU-IPPNU harus bersinergi dengan instruktur, pengurus, dan peserta. Menurutnya, keberhasilan kaderisasi tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi dari kemampuan mereka meneruskan nilai keaswajaan di masyarakat. “Kita tidak sedang hanya mencetak anggota baru, tapi sedang membangun generasi yang siap berpikir ilmiah, berjiwa sosial, dan berakhlakul karimah. Itulah esensi kaderisasi yang sebenarnya,” tambahnya.
Kegiatan LAKMUD IV ini menghadirkan 12 materi, yang disampaikan oleh para instruktur dan narasumber berpengalaman dari PW IPNU Jabar, serta PC IPNU-IPPNU Majalengka. Selama tiga hari kegiatan, para peserta dibimbing untuk memahami nilai-nilai ke-NU-an, keorganisasian, kepemimpinan, hingga Manajemen Konflik dan SPS (Scientific Problem Solving).
Suasana kebersamaan dan semangat juang tampak terasa sepanjang kegiatan. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi diskusi, simulasi hingga refleksi nilai.
Pada saat sambutan, Ketua PC IPNU Majalengka, Deri Hidayah menegaskan bahwa kaderisasi adalah pondasi utama menjaga kesinambungan perjuangan pelajar NU. “Menjadi pelajar NU bukan hanya hadir dalam forum, tapi berani berproses, memimpin diri sendiri, dan berbuat untuk kemaslahatan. Tidak ada kemuliaan tanpa perjuangan, dan tidak ada perjuangan tanpa kesungguhan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC IPPNU Majalengka, Ayu Rosida Suryati, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan semangat belajar di kalangan pelajar NU. “Melalui Lakmud ini, kami ingin menumbuhkan kader yang siap mengabdi dengan hati, berpikir maju, dan tetap berpegang pada nilai-nilai keaswajaan,” ungkapnya.
Penutupan kegiatan diakhiri oleh pesan Ketua PC IPNU Majalengka kepada para peserta, “Kita tidak sedang mencari nama, tapi menanam nilai. Karena nilai yang kita tanam hari ini akan tumbuh menjadi cahaya perjuangan di masa depan.”
Kontributor: Asep Rifki Maulana Malik
Editor: Fahri Reza M.
