Unik dan Kritis, Lakmud VII IPNU-IPPNU Indramayu Sisipkan Materi Manajemen Aksi

Indramayu, SiRekan
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Indramayu menutup rangkaian Latihan Kader Muda (Lakmud) VII dengan sajian yang unik sekaligus kritis.

Bertempat di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Kendayakan, Terisi, pengkaderan pada Ahad (05/10/2025) ini menghadirkan muatan lokal wajib berupa Manajemen Aksi dan Simulasi Aksi.

Belajar Kritis Lewat Simulasi Demo
Jika organisasi lain cenderung fokus pada materi keorganisasian konvensional, PC IPNU-IPPNU Indramayu berani tampil beda. Para kader dibekali kemampuan untuk mengelola kritik sosial sekaligus menyampaikan aspirasi secara terstruktur.

Puncaknya adalah simulasi aksi demonstrasi. Menariknya, bukan peserta, melainkan panitia Lakmud VII yang berperan sebagai demonstran. Panitia yang biasanya menggembleng peserta, kali ini berubah peran menjadi kelompok yang menyuarakan tuntutan kritis di area terbuka pesantren.

Dalam foto-foto yang beredar, panitia dengan kaos seragam mereka terlihat lantang membawa poster dan spanduk bertuliskan sindiran seperti:

“Panitia Pelit, Panitia Tumbang!”

“Kami Bukan Robot yang Bisa Digoda Pujian”

“Panitia Kesiangan”

“Panitia, Kami Bukanlah Robot yang Berada di Genggaman Kalian”

Tujuan Muatan Lokal Manajemen Aksi
Ketua Pelaksana Lakmud VII, Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa materi ini adalah upaya untuk menanamkan sikap kritis sekaligus keterampilan aplikatif bagi para kader.

“Simulasi aksi ini bagian integral dari menanamkan benih visioner sesuai tema Lakmud. Dengan panitia yang berdemo, peserta bisa melihat langsung dinamika aksi, cara bernegosiasi, dan pentingnya menyampaikan kritik dengan santun serta terorganisir,” jelasnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif karena dinilai relevan dengan tantangan zaman, di mana aktivisme dan penyampaian pendapat di ruang publik menjadi keterampilan vital.

Dengan demikian, PC IPNU-IPPNU Indramayu menegaskan diri sebagai pelopor pengkaderan yang kritis, progresif, dan tetap berkarakter di lingkungan pelajar NU.

Kontributor: Naufal Sahl
Editor: Achmad Subakti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *