Sidoarjo, SiRekan
Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Korps Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo turut ambil bagian dalam aksi tanggap darurat atas musibah ambruknya bangunan musholla di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa sore (30/9/2025).
Sebanyak 15 personel diterjunkan, terdiri dari 11 anggota CBP dan 4 anggota KPP. Meski tidak berada di garis depan evakuasi teknis, mereka mengambil peran penting dalam support system penanganan bencana. Tim CBP-KPP menyebar di beberapa titik lokasi untuk membantu penyediaan logistik, mendukung dapur umum, menjaga area steril, hingga bertugas di posko informasi.
Komandan CBP Sidoarjo, Henry Achmad, menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar di lapangan adalah mengatur kerumunan masyarakat.
“Kerumunan yang tidak berkepentingan bisa menghambat mobilitas relawan dan tim SAR. Namun berbekal pelatihan dasar yang sudah kami tempuh, anggota CBP-KPP cukup siap secara mental dan teknis menghadapi situasi darurat seperti ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kehadiran CBP-KPP di lokasi mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.
“Alhamdulillah, masyarakat menilai bahwa tim kami sigap, terorganisir, dan menunjukkan semangat khidmah ala santri. Itu menjadi penyemangat tersendiri bagi kader kami,” tambahnya.

Lebih jauh, Henry berpesan kepada seluruh kader CBP-KPP untuk terus meningkatkan kapasitas diri.
“Carilah banyak pengetahuan, bahkan jika saat ini belum terlihat urgensinya. Suatu saat nanti pasti kita akan membutuhkannya. Kesiapan mental dan kemampuan teknis harus terus diasah agar kader muda NU selalu siap hadir saat umat membutuhkan,” tegasnya, Rabu (1/10/2025).
“Atas nama CBP-KPP Sidoarjo, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah runtuhnya musholla di Pondok Pesantren Al Khoziny,” imbuhnya.
Sementara itu, Komandan DKC KPP Sidoarjo, Andra Ananatasya, menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian dalam menghadapi musibah.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang arti gotong royong dan saling menguatkan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi informasi yang belum tentu benar,” ujarnya.
Andra juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh relawan. “Kami sampaikan terima kasih setinggi-tingginya atas dedikasi dan kecepatan dalam evakuasi serta penanganan korban. Mari terus bersinergi memberikan yang terbaik bagi para korban dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny,” pungkasnya.
Penulis: Maschan Yusuf
Editor: Achmad Subakti